Arsip Tag: Asia

Gunung Padang, Situs Megalitikum Terbesar Asia Tenggara

Gunung Padang

Salah satu kawasan yang selalu menyisakan misteri adalah gunung. Indonesia mempunyai banyak sekali gunung yang di keramatkan oleh penduduk sekitar, salah satunya adalah Gunung Padang. Gunung yang berada dalam wilayah geografis Cianjur, Jawa Barat ini menyimpan rahasia yang banyak orang belum ketahui.

Kalau kamu tertarik untuk menelusuri Gunung Padang, kamu memerlukan waktu selama 30 menit berkendara dari pusat kota Kabupaten Cianjur. Letaknya sekira 20 kilometer dan tepat berlokasi di perbatasan Dusun Gunung padang dan Panggulan, Desa Karyamukti di Kecamatan Cempaka Kabupaten Cianjur.

10 Fakta Gunung Padang Cianjur

Tapi sebelum memulai penjelajahan, sebaiknya kamu tahu fakta-fakta menarik dan unik terkait Gunung Padang. Berikut Tim Tripcetera merangkum spesial untuk kamu, ya.

1. Situs Megalitikum Terbesar di Asia Tenggara

Gunung padang
Photo by @ocepic_life edited by @xbintangxx via Instagram

Situs Gunung Padang diketahui sebagai situs peninggalan peradaban megalitikum terbesar yang pernah ditemukan di Asia Tenggara. Tak tanggung-tanggung, luas situs ini mencakup hingga 900 meter dengan bentuk bangunan bertingkat-tingkat atau berundak. Dari waktu ke waktu, semakin banyak pula peninggalan sejarah ditemukan di sekitar kawasan Gunung Padang. Makanya area ini semakin dipercaya sebagai salah satu peradaban yang kelak dapat menjadi situs terbesar di dunia.

2. Terdapat Bangunan Raksasa yang Masih Terpendam

bangunan raksasa situs megalitikum
Photo by @agielsaputraa via Instagram

Sudah tidak asing lagi dengan peninggalan Buddha terbesar dunia, Candi Borobudur? Ternyata, pada awal penemuannya hanya tampak seperti bukit yang dipenuhi dengan bebatuan dan berukir. Barulah pada tahun 1814, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Thomas Stamford Raffles menginstruksikan pembersihan dan melakukan penggalian di bukit tersebut. Makanya, bangunan Borobudur dapat kelihatan seluruhnya hingga saat ini.

Berdasarkan pengalaman tersebut, peneliti Gunung Padang pun berspekulasi kalau situs megalitikum ini memiliki bangunan terpendam yang berukuran sangat besar. Bahkan, peneliti prasejarah dari Universitas Indonesia, Dr. Ali Akbar menyebutkan bangunan tersebut dapat berukuran tiga kali lebih besar dari Borobudur.

3. Berusia Lebih Tua dari Piramida Giza

Secara ilmiah, situs Gunung ini diyakini berusia lebih tua dari Piramida Giza di Mesir. Anggapan tersebut berdasarkan uji data Laboratorium Batan Indonesia dan Laboratorium Beta Analytic Miami. Hasil pengujian menunjukkan kalau material paleosoil kedalaman 4 meter pada coring bor 1 berusia 5500 +130 tahun yang lalu. Bahkan, pengujian juga menunjukkan kalau material pasir di kedalaman 8-10 meter pada lokasi coring bor 2 berusia 11000 + 150 tahun.

4. Dikelilingi Oleh Lima Bukit, Lima Sungai, dan Lima Gunung.

di kelilingi bukit
Photo by @moyy05_ via Instagram

Seolah-olah menjadi titik pusat, kawasan ini dikelilingi sekaligus oleh lima bukit, yaitu Bukit Karuhun, Bukit Emped, Bukit Malati, Bukit Malang, dan Bukit Batu. Tak hanya itu, situs Gunung Padang juga dikelilingi oleh Sungai Cipanggulaan, Cikuta, Ciwangun, Bukit Malang, dan Cimanggu. Menambah keistimewaan Gunung Padang, terdapat pula lima gunung yang tegak lurus dan sejajar. Di antaranya adalah Gunung Pasir Pogor, Gunung Cikencana, Gunung Pangrango, Gunung Gede, dan Gunung Batu.

5. Keberadaan Gunung Padang diakui pada tahun 1914

Pada mulanya, Gunung Padang masih belum terdeteksi oleh publik. Sejarah Gunung Padang baru bermula saat Rapporten van de Oudheidkundige (ROD) atau Buletin Dinas Kepurbakalaan mencatat eksistensi situs megalitikum ini pada tahun 1914. Selanjutnya, sejarawan asal Belanda juga sempat menyebutkan keberadaan situs bersejarah ini pada tahun 1949. Riset mengenai Gunung Padang kemudian dilakukan sejak tahun 1979 yang hingga saat ini masih menyisakan banyak tanda tanya.

6. Tempat Ibadah Umat Hindu

umat hindu
Photo by @galanginoy via Instagram

Situs Gunung Padang diyakini kalau dulunya menjadi tempat awal masuknya ajaran animisme dan dinamisme dalam agama Hindu. Makanya kawasan ini dipenuhi dengan batu-batuan yang dipercaya menjadi medium dalam memuja dewa tertentu.

7. Selain Tempat Pemujaan, Gunung Padang Juga Menjadi Tempat Bermusik

Selain diperkirakan sebagai tempat pemujaan bagi masyarakat sekitar pada 2.000 tahun sebelum Masehi, Gunung Padang ternyata juga menjadi lokasi aktivitas hiburan. Prediksi tersebut didasari oleh hasil penelitian Rolan Mauludy dan Hokky Situngkir yang menunjukkan adanya pelibatan musik dalam batu balok. Situs ini memang memiliki bebatuan yang tersebar sejak periode peninggalan megalitikum.

8. Susunan Batu-Batu Dibangun pada Masa yang Berbeda

gunung padang megalith
Photo by @naufalhikmat via Instagram

Pengeboran di kawasan Situs Gunung Padang kerap dilakukan oleh Tim Terpadu Riset Mandiri. Tim yang dibentuk pada 2012 tersebut mengebor untuk membuktikan keberadaan bangunan dan ruang bawah tanah di kedalaman 4-5 meter. Namun, hasil pengeboran mengungkap bahwa situs ini ternyata tidak dibangun dalam satu masa saja, melainkan melibatkan berbagai kebudayaan.

9. Batuan Segi Lima di Gunung Padang

Keunikan situs megalitikum Gunung Padang juga tampak dari bentuk bebatuannya yang sebagian besar berbentuk segi lima. Bahkan, sekitar 95 persen batu yang ada di kawasan ini berbentuk pentagon. Hingga kini, asal muasal batu tersebut masih menjadi teka-teki antara buatan tangan manusia atau pahatan alam.

10. Semen Purba Jadi Perekat Bebatuan di Gunung Padang

Keberadaan situs megalitikum terbesar asia tenggara ini sekaligus menjadi penanda majunya peradaban pada masa lalu tersebut. Teknologi yang digunakan untuk merekatkan batu-batuannya tergolong mutakhir dengan temuan semen purba sebagai bahan perekat. Semen purba tersebut berbahan campuran tanah liat, besi, dan silika. Kandungan besi pada semen purba di Gunung ini hingga 45 persen, padahal temuan peninggalan sejarah lainnya hanya sekitar 3-4 persen. Artinya, pembuat situs Gunung Padang sudah merancang sistem arsitektur yang terbilang maju karena memahami peran besi dalam merekatkan batu.

Itulah beberapa hal penting yang harus kamu ketahui tentang Gunung Padang. Jadi makin terkesima dan tidak sabar untuk segera ke situs megalitikum ini? Yuk buruan liburan ke jawa barat dengan pesan hotel murah terbaik hanya di tripcetera.com

Taman Safari Prigen, Menjelajahi Safari Park Terluas di Asia

Taman Safari Prigen

Sebagai negara dengan keanekaragaman fauna yang tinggi, Indonesia merupakan rumah bagi berbagai macam satwa. Di antara banyak tempat untuk menyaksikan kekayaan spesies hewan yang dimiliki Indonesia, Taman Safari Prigen merupakan salah satu tempat paling recommended. 

Taman Safari Prigen merupakan bagian dari Taman Safari Indonesia Group yang berlokasi di Desa Jatiaro, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. Selain taman safari yang terletak di kaki Gunung Arjuno ini, Taman Safari Indonesia lainnya juga terletak di Cisarua, Bogor dan Bali. Tapi yang membuat Taman Safari Prigen menjadi lebih istimewa karena taman safari ini disebut-sebut sebagai kebun binatang yang terbesar di Asia dengan luas lebih dari 300 Ha. 

Pengunjung Taman Safari Prigen bisa mengikuti rangkaian tur yang disediakan pengelola dengan menyenangkan. Apalagi, taman ini memiliki koleksi hingga lebih dari 2.000 hewan dari berbagai spesies langka. Berikut adalah sejumlah aktivitas atau wahana menarik yang harus kamu jajal saat berada di Taman Safari Prigen.

Aktivitas dan Wahana Seru Taman Safari Prigen

1. Safari Adventure

taman safari prigen jawa timur
Photo by @tamansafariprigen on Instagram

Aktivitas wajib dan menjadi favorit pengunjung Taman Safari Prigen adalah Safari Adventure. Di sini, pengunjung akan menelusuri habitat buatan satwa yang menjadi penghuni taman safari. Terdapat tiga kategori satwa, yaitu Asia, Afrika, dan Amerika. Pengalaman safari adventure pun begitu menarik karena mengusung konsep drive-thru. Jadi, kamu bisa menggunakan mobil pribadi ataupun naik bus pariwisata yang disediakan oleh pengelola taman safari. Untuk menghindari gangguan satwa liar, sebaiknya tetap berhati-hati selama berkendara dan menutup kaca mobil, ya.

2. Feeding and Intimate

taman safari prigen pasuruan
Photo by @heraldswaving via Instagram

Ingin memberi makan dan menjadi lebih intim dengan satwa liar? Inilah saatnya kamu bisa merasakan sensasi yang bisa membuatmu lebih terkesan di Taman Safari Prigen. Soalnya, pengunjung diperbolehkan untuk berdekatan dengan satwa dan memberi makan secara langsung. Di antara sejumlah satwa yang dapat diajak berinteraksi adalah ular dan penguin.

3. Elephant Journey

Gajah taman safari prigen
Photo by @tamansafariprigen on Instagram

Bagi penggemar satwa berbelalai panjang, sebaiknya kamu tidak melewatkan aktivitas elephant journey. Pengunjung akan menyaksikan langsung gajah peliharaan taman safari berupa spesies Elephas maximus sumatranus atau gajah sumatera. Subspesies gajah asia yang berhabitat di Sumatera ini merupakan salah satu fauna langka karena menjadi target perburuan liar. Makanya kamu akan beruntung bisa berkesempatan melihat spesies yang terancam punah ini.

Menjadi lokasi konservasi gajah sumatera, gizi dan kesehatannya merupakan prioritas pengelola. Makanya berat badan gajah selalu diawasi agar bisa diketahui asupan nutrisinya. Momen penimbangan gajah bisa diikuti juga oleh pengunjung. Pengalaman tersebut akan menjadi hal yang sulit dilupakan setelah berkunjung ke Taman Safari.

4. Baby Zoo

baby zoo taman safari prigen
Maksym Kozlenko [CC BY-SA 4.0 (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0)]

Sesuai namanya, Baby Zoo merupakan wahana yang memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk berinteraksi dengan bayi-bayi mungil koleksi satwanya. Selain berinteraksi biasa, pengunjung juga dipersilakan untuk berfoto dengan satwa tersebut. Sejumlah bayi-bayi hewan yang bisa kamu temui di wahana ini adalah bayi singa dan harimau. Hewan yang biasanya tampil garang saat dewasa bisa menjadi selucu itu kalau jadi objek fotografi, lho.

5. Thaba, Si Bayi Macan Tutul Menggemaskan

Photo by @arienovieta via Instagram

Di antara bayi-bayi hewan yang menjadi idaman Taman Safari Prigen adalah bayi maacan tutul Afrika jantan bernama Thaba. Bayi ini menjadi pembuktian keberhasilan konservasi taman safari dan pengembangbiakan satwa berstatus langka yang terancam punah. Adapun nama Thaba mengandung makna filosofis karena berasal dari bahasa Afrika yang berarti puncak gunung. 

Tingkah laku Thaba cukup aktif karena suka berlari dan bermain. Jadi, kamu tidak perlu kaget kalau tiba-tiba saja meloncat ke arahmu dan duduk bermanja di atas pangkuan. Tetap tenang dan tidak perlu panik karena bisa saja kuku dan gigi tajam Thaba melukai tangan kalau kamu bergerak-gerik tidak wajar. Insting Thaba sebagai satwa liar tetaplah hewan yang suka berburu mangsa, ya.

6. Tiger Cave Restaurant

Harimau benggala
Photo by @tamansafariprigen on Instagram

Puas menjelajahi Taman Safari dan berinteraksi dengan bermacam-macam satwa unik dan langka, kamu bisa mengakhiri perjalanan dengan menyantap sajian daging rusa di Tiger Cave Restaurant. Tempat makan ini populer dengan menu olahan daging rusanya yang sangat lezat.

Tak hanya itu, kamu juga akan makan dengan ditemani sepasang harimau benggala putih yang menjadi peliharaan area restoran. Harimau asal India tersebut semakin melengkapi nuansa interior restoran ala India dengan pemutaran lagu-lagu khas negeri Taj Mahal. Sebaiknya datang pada sore hari karena kamu bisa menyaksikan proses pemberian makan pada harimau. Seorang pawang akan menyimpan daging di atas tiang dan harimau tersebut akan segera melahapnya. Habitat harimau yang dilengkapi dengan kolam juga sangat mendukung kegemaran harimau untuk menyelam. Sangat menghibur sambil menyantap hidangan sedap yang disajikan restoran, deh.

Bagi yang tertarik berkunjung ke Taman Safari Prigen, kamu bisa memulai perjalanan dari Malang atau Surabaya. dari surabaya kamu bisa rental mobil ke pasuruan untuk menuju taman safari prigen.

Yuk, Nikmati liburanmu dengan tripcetera dan dapatkan akomodasi terbaik dari kami